FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 4, 2023

Dulu, orang menggunakan senter dan obor untuk pergi ke masjid, musala, dan sungai untuk buang air besar.

Jakarta (FaktaID) – Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) bersama Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Hemat Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah melakukan serah terima aset dua pembangkit listrik tenaga mikro hidro. PLTMH) di Kabupaten Kerinci, Jambi.

Didi Hardiana, Kepala Lab Pembiayaan Inovatif UNDP, mengatakan pembangunan PLTMH merupakan upaya Program Pembangunan PBB untuk mencapai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu memastikan akses ke sumber daya yang murah, andal, berkelanjutan, dan modern. energi untuk semua.

“Dengan mekanisme pembiayaan yang inovatif (pembiayaan hibrida) Dalam keterangannya, Didi mengatakan: Dengan partisipasi Kementerian ESDM, Baznas dan Bank Jambi diharapkan PLTMH Jambi dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa Lubuk Bankar dan desa Rena Kesah serta membantu meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Keterangan di Jakarta, Jumat.

Pengalihan aset juga dilakukan dengan Bazens dan Bank Jambi melalui proyek ini Pengembangan pasar energi terbarukan dan efisiensi energi (MTRE3) mendukung pembangunan dua PLTMH di Desa Lubok Bangkar dan Desa Rena Kasa, Kabupaten Krinchi, Jambi dengan mekanisme pembiayaan yang disediakan oleh Global E.Fasilitas lingkungan (GEF).

Kegiatan serah terima aset PLTMH Jambi kepada aparat desa dilakukan di Desa Rena Kesah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Jumat.

Seyed Junaid, Sekretaris Departemen Umum EBTKE Kementerian ESDM mengatakan: Saat ini rasio elektrifikasi desa berlistrik sudah mencapai 99,63 persen, dan targetnya dalam waktu dekat bisa mencapai 100 persen. Pembangunan PLTMH merupakan salah satu upaya strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

“Langkah peningkatan akses energi di desa bukanlah tugas yang mudah, perlu berbagai dukungan Pemegang sahamDan juga mitra asing seperti UNDP yang membantu melihat potensi daerah. Pembangunan PLTMH juga sejalan dengan kebijakan nasional yaitu peralihan dari (energi) fosil ke (energi) yang minim emisi dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, PLTMH Desa Rena Kesah beroperasi dengan kapasitas 60 kilowatt (kW) sejak 2020. Kapasitas ini sudah mampu mengaliri sekitar 100 rumah tangga dengan sisa 20.000 watt (cukup untuk 5-10 tahun ke depan).

Sedangkan di Desa Lubuk Bangkar, PLTMH beroperasi sejak 2018 dengan kapasitas yang sama (60 kW). Dengan kapasitas tersebut, PLTMH mampu menerangi 283 rumah dan menyuplai kebutuhan listrik masyarakat selama 24 jam.

Kedua PLTMH tersebut juga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1.118 ton setara CO2. Selain rumah, PLTMH juga memasok listrik ke dua sekolah, enam masjid, satu kantor desa, dan enam puskesmas setempat.

“Dulu warga menggunakan senter dan obor untuk pergi ke masjid, mushola dan sungai untuk buang air besar. Sekarang dengan adanya lampu jalan, masyarakat merasa terbantu karena sungai tempat pemandian orang mandi sudah digunakan PLTMH. Radinal kata Mohtar, Kepala Desa Lubok Bangkar.

proyek PLTMH dengan pembiayaan inovatif (Pembiayaan hibrida) dari total Rp 4,79 miliar terkait program ini Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Bank Jambi, Dana Zakat BAZNAS, dan bantuan UNDP.

Pembiayaan proyek juga termasuk pembiayaan syariah (Serikat yang layak) dengan desa-desa terpilih. Model pembiayaan inovatif ini diharapkan dapat memperkuat kekuatan finansial yang sudah ada yaitu APBN atau APBD.

Melalui MTRE3, UNDP telah memberikan pelatihan teknis di dua desa tersebut untuk memastikan PLTMH dapat berfungsi dengan baik, termasuk pelatihan jaringan listrik di setiap rumah dan instalasi agar PLTMH dapat dipertahankan sesuai pedoman.

Dalam menggunakannya, masyarakat juga wajib mematuhi peraturan desa (pardes) tentang PLTMH.

Sebelumnya UNDP melalui proyek MTRE3 telah memfasilitasi rehabilitasi tiga PLTMH di Jambi yaitu di Desa Ngavel, Desa Air Leakey dan Desa Air Leakey Baru dengan total 120 KW.

Gandeng UNDP, Ditjen EBTKE Bangun PLTMH di Jambi.

Koresponden: Benardi Fardian Sayah
Editor: Bodhisantoso Budiman