Jakarta (FaktaID/JACX) – Gambar surat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Februari 2023 muncul di media sosial.
Surat itu tampak ditandatangani oleh Plt Sekjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Profesor Tjitjik Srie Tjahjandarie dan ditujukan kepada Rektor Universitas Negeri Semarang.
Tangkapan layar tersebut dapat dijadikan sebagai ajakan untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik dalam Produksi Karya Ilmiah.
Undangan itu juga meminta agar perguruan tinggi mengirimkan dua perwakilannya ke acara yang digelar pada 23 Februari 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta.
Dalam undangan disebutkan bahwa panitia hanya akan menanggung biaya akomodasi dan transportasi peserta. Sedangkan peserta lainnya menjadi tanggung jawab masing-masing instansi. Kemudian informasi kontak Rizvan Saapoule dengan nomor ponsel 082127115617 dimasukkan.
Namun, apakah undangan Kemendikbud berlaku untuk perguruan tinggi?
Penjelasan:
Akun resmi Instagram Ditjen Dikti menegaskan bahwa surat undangan tersebut adalah berita bohong atau bohong.
Kemendikbud meminta perguruan tinggi lebih waspada jika mendapat informasi serupa.
Kami mengonfirmasi bahwa undangan tersebut palsu. Ini adalah bukti bentuk Font Berbeda dengan huruf sejenis dan Kode batang Apa yang tertulis di surat itu dari tanggal lama jauh sebelum penyusunan surat,” Selasa.
Yaat menjelaskan, undangan ke acara Kemendikbudristek Diktiristek seperti sosialisasi peraturan menteri, undangan bimtek atau diskusi terfokus (FGC) tidak pernah dipungut biaya.
“Di surat itu tertulis bahwa Diktiristek akan membayar satu peserta. Dalam hal peserta kedua diundang dari agensi, pada akhirnya peserta diminta untuk menghubungi narahubung dan diminta untuk menyetor sejumlah uang, kata Yaat.
Ia mengatakan, ada seorang pegawai Ditjen Dikti bernama Rizwan Saeplouh, namun nomor ponsel yang disebutkan dalam surat tersebut berbeda dengan nomor ponsel aslinya.
Kami telah menghubungi nomor ponsel yang ada di surat tersebut. Ternyata saat dikonfirmasi, pemanggilan tersebut diputus begitu pihak yang menelepon diberitahukan oleh Ditjen Dikti. Yait berkata: Kami meminta universitas dan tenaga kependidikan untuk berhati-hati dengan jenis undangan ini.
Tuntutan: Undangan sosialisasi Kemendikbud untuk perguruan tinggi negeri
Peringkat: menipu
Cek Fakta: Penipuan, Undangan Wawancara untuk Pengangkatan Karyawan Waskita Karya
Reality Check: Hoax, ajakan kepada penerima bimbingan teknis dari Dinas Perikanan Budidaya
Pemerintah imbau tenaga kependidikan jaga kesehatan keilmuan
Koresponden: Tim JACX
Editor: Imam Santoso