Strategi yang ditempuh meliputi cakupan pengelolaan kependudukan, sistem pengelolaan kependudukan terpadu dan koordinasi kebijakan pengendalian kependudukan.
Jakarta (FaktaID) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengumumkan lima arah kebijakan dan strategi peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Orientasi kebijakan pengendalian penduduk yang pertama adalah penguatan manajemen kependudukan.
Saat menerima Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia untuk Dunia, Achiar Al-Rasid, beliau mengatakan: “Strategi yang dilakukan meliputi manajemen kependudukan, sistem manajemen kependudukan terpadu dan koordinasi kebijakan pengendalian kependudukan. Dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Kamis.
Menteri PPN: Bonus punitif untuk mencegah jebakan kelas menengah
Arah kebijakan yang kedua adalah memperkuat implementasi dukungan sosial. Strategi yang digunakan adalah penguatan jaminan sosial, penyaluran bansos dan subsidi tepat sasaran, dukungan sosial adaptif, peningkatan kesejahteraan sosial dan penguatan bantuan dan pelayanan terpadu.
Selanjutnya, Menteri Bapnas mempertimbangkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan sebagai arah kebijakan ketiga.
“Strategi program kesehatan ibu dan anak adalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Peningkatan gizi masyarakat, pengendalian penyakit, perilaku sehat biologis melalui gerakan masyarakat hidup sehat, serta penguatan sistem kesehatan dan POM (pengawas obat dan makanan)
Arah kebijakan keempat adalah meningkatkan pemerataan mutu layanan pendidikan dengan strategi peningkatan mutu belajar mengajar, akses pendidikan untuk semua jenjang dan wajib belajar 12 tahun, pengelolaan dan penempatan instruktur dengan pemerataan, penjaminan mutu pendidikan, serta tata kelola dan efektifitas pembiayaan pendidikan dan Pembibitan
Pemerintah susun arah kebijakan pembentukan lansia mandiri
Terakhir, ia menyebut peningkatan kualitas perempuan, anak, dan pemuda sebagai arah kebijakan kelima.
“Strategi yang dilakukan dengan program ramah anak Indonesia adalah memperkuat sistem perlindungan anak, meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, melindungi perempuan, termasuk pekerja migran dari kekerasan ilegal (perdagangan manusia), dan meningkatkan kualitas pemuda. Suharsu mengatakan .
Koresponden: M. Bagher Adros Altas
Editor: Nusarina Yuliastuti