Prescott Tegal meminta nasihat hukum PSSI terkait regulasi pemain asing di Liga Nusantara (Liga 2) 2023/24.
FaktaID – Prescott Tegal meminta nasihat hukum dari PSSI tentang peraturan pemain asing di Liga Nusantara (Liga 2) 2023/24.
Bantuan ini diperlukan agar masalah kontrak tidak terulang kembali. Sering terjadi klub divisi bawah Indonesia kesulitan mendatangkan legiun asing.
Preskett menyambut baik rencana merekrut pemain asing di kompetisi lapis kedua musim depan. Rencana itu dibahas dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya pada 4 Maret 2023.
Kuota free agent asing dan pemain Asia bisa meningkatkan kualitas pertandingan. Prescott adalah tim yang siap memaksimalkan kuota tersebut.
“Kami menyambut baik karena tujuannya untuk menaikkan harga jual, otomatis minat sponsorship akan meningkat, baik bagi penyelenggara turnamen maupun bagi masing-masing klub. Transfer ilmu kepada pemain lokal juga bisa dilakukan.”
Namun, berurusan dengan pemain asing juga berarti komunikasi langsung dengan FIFA. Ketika ada masalah, terutama soal gaji, kasusnya tidak hanya ke PSSI tapi ke FIFA.
PSIM Yogyakarta menjadi salah satu klub yang mendapat sanksi FIFA karena tidak membayar gaji tiga pemain Belanda Lorenzo Rimkus, Emil Linkers, dan Christian Adelmond.
Tunggakan gaji yang terjadi pada musim 2011/2012 mengakibatkan pengurangan 9 poin di Ligue 2 2018. Karena itu, pengajuan itu meminta bantuan langsung dari PSSI.
“Saya berharap bantuan hukum diberikan PSSI kepada klub-klub Liga 2 agar kami bisa membuka jalan untuk penandatanganan kontrak terkait regulasi pemain asing,” kata Despatch.
Post mengatakan, selama ini klub sudah mendapat bantuan dari PSSI, ketika klub bermasalah, belum terasa.
Baca terus untuk berita sepak bola dan olahraga lainnya