FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 1, 2023

LONDON (FaktaID) – Ketua Parlemen Rusia Vyacheslav Volodin memboikot Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Sabtu setelah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sekutu Putin itu mengatakan undang-undang Rusia harus diubah untuk melarang aktivitas ICC di Rusia dan menghukum siapa pun yang membantu dan bersekongkol dengan ICC.

Volodin berkata di Telegram: “Perlu untuk merancang amandemen undang-undang yang melarang operasi Pengadilan Kriminal Internasional di negara kita.”

Velodin mengatakan Amerika Serikat telah mengeluarkan undang-undang yang dapat mencegah warganya diadili oleh Den Haag. Rusia harus melakukan hal serupa, katanya.

Awal bulan ini, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang dan deportasi ilegal ratusan anak Ukraina.

Uni Eropa mengutuk ancaman Rusia terhadap Mahkamah Pidana Internasional

Pejabat Rusia memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menangkap Putin akan menjadi deklarasi perang melawan kekuatan nuklir paling kuat di dunia.

Kremlin mengatakan surat perintah penangkapan ICC adalah keputusan yang sangat politis, tetapi itu tidak berarti apa-apa bagi Rusia.

Pejabat Rusia juga menyangkal melakukan kejahatan perang di Ukraina dan menuduh Barat mengabaikan apa yang dikatakan oleh kejahatan perang Ukraina.

Negara-negara besar seperti Rusia, Amerika Serikat dan China bukan anggota ICC. Ke-123 negara anggota Statuta Roma termasuk Inggris, Perancis, Jerman dan beberapa negara bekas Uni Soviet seperti Tajikistan.

Ukraina juga bukan anggota Mahkamah Pidana Internasional, tetapi Kyiv telah memberikan yurisdiksi kepada lembaga tersebut atas kejahatan yang dilakukan di wilayahnya.

Rusia ingatkan jika Putin ditangkap, itu akan menjadi deklarasi perang

Sumber: Reuters

Penerjemah: Shofi Ayodyana
Editor: Jafar M. Siddique