Realisasi investasi di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 sebesar Rp14,2 triliun lebih dari target RPJMD.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya menarik calon investor, baik asing maupun domestik, serta memastikan kemudahan penerbitan izin investasi. Sulawesi Selatan cocok untuk investasi

Makassar (FaktaID) – Realisasi investasi tahun 2022 di Sulawesi Selatan mencapai Rp14,258 triliun, melampaui target RPJMD tahun anggaran 2022 untuk investasi yang ditetapkan Rp9 triliun.

“Alhamdulillah realisasi investasi di Sulsel selama tahun 2022 sebesar Rp14,258 triliun. Jumlah ini melebihi target RPJMD Pemprov Sulsel,” kata Gubernur Sulsel Andy Sudirman Suleiman dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.

Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan, realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp 14,258 triliun yang meliputi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 7,527 triliun dan penanaman modal asing (PMA). Rp 6,73 triliun. .

Dalam realisasi investasinya, ia berhasil menarik 13.035 tenaga kerja. terdiri dari 12.874 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 161 tenaga kerja asing (TKA).

Untuk triwulan IV atau bulan Oktober, November dan Desember, realisasi investasi sebesar Rp 4,266 triliun. Jumlah tersebut juga meningkat sebesar USD 1,4 triliun dibandingkan kuartal IV 2021 yang mencapai Rp 2,8 triliun.

Secara sektoral, realisasi investasi tahun 2022 adalah industri logam dasar 22%, pertambangan 21%, konstruksi 12%, hotel 11% dan perumahan/KI 11%

Andy Sudirman Suleiman mengatakan, Pemprov Sulsel terus berupaya memfasilitasi penerbitan izin investasi.

Ia mengatakan: “Pemprov Sulsel akan terus berupaya menarik calon investor, baik asing maupun dalam negeri, serta memastikan kemudahan perizinan investasi. Sulsel ramah investasi.”

Ia menekankan: Investor harus memberdayakan masyarakat sekitar dalam menciptakan lapangan kerja.

Gubernur Sulsel Keluarkan Surat Edaran Keselamatan Transportasi

Pemprov Sulsel Sumbang Rp 27 Miliar untuk Pengembangan Wisata Ollon

Koresponden: Abdul Qodir
Editor: Ahmad Bochuri