FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Maret 27, 2023

Surabaya (FaktaID) – Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zinuddin Amali mengatakan satu-satunya kelemahan Stadion Glora Bong Tomo (GBT) Surabaya sebagai tempat potensial Piala Dunia U-20 adalah pengaspalan tempat parkir. Bagian di sisi utara stadion

“Semuanya baik-baik saja, kata bos tadi, hanya satu hal aspal parkir yang belum selesai,” ujarnya, Senin usai meninjau stadion GBT.

Adapun sarana dan prasarana lainnya, mereka mengetahuinya dengan baik, kita tinggal menunggu evaluasi akhir dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk menentukan stadion yang dipilih untuk menggelar Piala Dunia U-20.

“Kepastiannya terserah FIFA, terserah FIFA memutuskan stadion mana yang akan digunakan, kita tunggu saja,” ujarnya.

FIFA akan datang ke Indonesia sekitar 20-27 Maret, menurut mantan Menteri Olahraga dan Pemuda (Manpura).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudpurapar) Kota Surabaya Vivek Vidyati berharap pengerjaan lahan parkir bisa selesai bulan ini.

“Hampir semua pencatatan kemarin parsial. Kami upayakan selesaikan parkir di sisi utara GBT atau selatan ABC Square. Kami upayakan selesai pengerjaannya, mudah-mudahan Maret selesai,” ujarnya.

Wiwiek mengatakan, pemkot Surabaya masih menunggu pelaksanaan penjahitan rumput stadion GBT karena penjahitan akan dilakukan secara bergantian di seluruh stadion yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Keenam venue pertandingan tersebut adalah: Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Jalak Harupat ( Bandung).

“Secara teknis saya belum tahu, alatnya sudah ada di Indonesia, tapi bergantian di masing-masing lokasi dan yang bekerja di PUPR,” ujarnya.

PSSI: Indonesia Tantang Burundi di Stadion Patriot Bekasi.
DLH Surabaya Pastikan Stadion GBT Tak Bau Jelang Piala Dunia U20

Koresponden: Nofal Ammar Emaduddin/Abdul Hakim
Editor: Eka Arifa Rosqiati