Ansiari Lubis, asisten pelatih PSS Sleman.
FaktaID – PSS Sleman secara realistis menyaksikan persaingan di Liga 1 2022/2023. Tim Elang Jawa mengubah targetnya menjadi plan B atau masuk sepuluh besar tim di klasemen akhir musim ini.
PSS memiliki dua gol di awal musim. Ada tujuan A, yaitu bersaing dengan tim-tim terbaik di Liga 1 untuk memperebutkan posisi teratas.
Lalu, ketika plan A saat ini dirasa terlalu sulit, ada plan B. Dengan Ligue 1 berjalan selama 27 minggu, PSS Sleman melihat gol nyata di awal kompetisi.
Plan B lebih cocok untuk situasi saat ini dimana PSS masih berada di peringkat 15 dengan raihan 28 poin. Dengan tujuh laga tersisa, PSS hanya terpaut lima poin dari Persita Tangerang yang berada di urutan kesepuluh.
Ansiari Lubis, asisten pelatih tim PSS menjelaskan dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Presta. Duel melawan Prajurit Sisadan akan digelar pada Kamis (23/02/23) di Indomilk Arena Tangerang.
“Tentunya dari awal kita sudah punya plan A dan plan B, tapi dengan situasi seperti ini, setidaknya bagaimana kita melakukannya, kita membidik sepuluh besar. Ini target plan B,” kata Ensiari Lubis. Rabu (03/01/23).
Ansiari Lubis menilai dengan tujuh laga tersisa, posisi kesepuluh bukanlah hal yang mustahil bagi PSS. Namun, kerja tim tidak bisa datang dan bermain begitu saja.
Setiap orang harus memiliki kemauan yang besar untuk membuat PSS Sleman lebih berprestasi. Perjalanan ini akan dimulai dengan tujuan menang atas Persita.
Ansiari Lubis berkata: Saya kira dengan sisa pertandingan, jika kita memiliki kemauan, jika kita ingin berjuang bersama dari semua elemen tim ini, tidak ada yang tidak mungkin.
Soal persiapan melawan Persita, mantan kapten timnas Indonesia itu menegaskan Jihad Ayub dkk. Dalam kondisi kesiapan tempur