Sentimen positif terhadap Prabowo menguat, sedangkan sentimen negatif terus menurun dari waktu ke waktu.
JAKARTA (FaktaID) – Lembaga Polling Statistik Politik (Polstat) Indonesia menyebut terpilihnya Prabowo Subianto sebagai capres mendapat momentum berkat eksodus masif pendukung Joko Widodo.
Polstat merilis hasil jajak pendapat terbaru 1-10 Mei 2023 yang diterima di Jakarta, Sabtu, yang menempatkan Prabowo dengan 10 nama, atau tiga nama dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi capres.
“Ketika responden ditanya pertanyaan tertutup siapa yang akan mereka pilih dari 10 nama yang disediakan Polstat Indonesia, 33,5 persen memilih Prabowo Subianto,” kata Apna Pernama, peneliti senior di Polstat.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam simulasi 10 nama berdasarkan jajak pendapat Polstat. Ganjar mendapat 19,6% dan Anis 19,4% responden.
Nama-nama lain dalam simulasi 10 calon itu adalah: Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,4 persen, Agus Hari Murthy Yudhoyono (3,6 persen), Eric Tohir (3,2 persen), Sandiaga Ono (2,8 persen), Pawan Maharani (2,4 persen), Irlanga Hartarthu ( 2,2 persen) dan Mohimin Iskandar (1,9 persen), sedangkan 6,2 responden menyatakan belum mengambil keputusan.
Elektabilitas Prabowo juga memimpin dalam simulasi tiga calon presiden berdasarkan hasil jajak pendapat Pollstat. Menteri Pertahanan RI mendapat dukungan 39,2% responden, Ganjar 27,1% dan Enis 26,9%.
Dalam simulasi terbuka hasil survei Polstat, Prabowo juga memimpin atas pikiran Sebagai sosok yang paling cocok menggantikan Presiden RI Joko Widodo dengan dukungan 25,2 persen responden, disusul Ganjar dengan 13,6 persen dan Anis Basudan dengan 12,8 persen.
Apna Permana, seorang peneliti senior di Polstat, menjelaskan bahwa kekuatan elektoral Prabowo terus menguat seiring eksodus besar-besaran relawan dan pendukung Jokowi di tingkat akar rumput dalam 3 bulan terakhir.
Selain itu, setidaknya ada empat faktor lain yang diyakini Polstat memperkuat elektoral Prabowo, yakni pertemuan antara Ketua Umum Partai Jarindra dengan sejumlah tokoh nasional.
Menhan Prabowo Bertemu SBY di Pacitan Bahas Masa Depan Negara
Prabowo Dapat Dukungan Relawan Gibran di Solo Sebagai Calon Presiden 2024.
Selain itu, kesadaran masyarakat bahwa Indonesia harus dipimpin oleh negarawan yang kuat, berani, visioner dan kepemimpinan yang teruji untuk melanjutkan karya besar Jokowi.
Prabowo juga dipandang publik sebagai negarawan yang mengutamakan persatuan bangsa dan kepentingan nasional, selain kesediaannya menghindari konflik dengan rivalnya.
“Berdasarkan analisis Memantau media Terlihat bahwa sentimen positif terhadap Prabowo menguat, sedangkan sentimen negatif semakin berkurang dari waktu ke waktu. Hal ini menegaskan bahwa Prabowo semakin diterima oleh masyarakat.”
Survei Polstat dilakukan pada 1-10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia, diperoleh melalui metode stratified random sampling. Pengambilan sampel acak bertingkat.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih, dengan kuesioner untuk responden terdiri dari 50% laki-laki dan 50% perempuan, serta 60% tinggal di pedesaan dan 40% tinggal di perkotaan.
Ini memiliki hasil survei batas kesalahan Sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan dilengkapi dengan teknik analisis media monitoring untuk mengukur sentimen publik terhadap calon presiden dan partai politik.
Sesuai tata cara dan jadwal KPU menyelenggarakan Pemilu 2024, calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pilkada) mengatur bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu, dengan syarat memperoleh kursi sekurang-kurangnya 20% dari jumlah kursi. memiliki Kursi di DPR RI atau memperoleh 25% suara sah nasional pada pemilihan anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga dua calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus didukung oleh partai politik/kelompok partai politik yang telah meraih setidaknya 115 kursi di Republik Demokratik Rakyat Rusia. Republik atau partai politik/memiliki politik campuran. Partai Pemilu 2019 dengan perolehan suara sah sekurang-kurangnya 34.992.703 suara.
Pengkhotbah: Gilang Galliarta
Editor: D.Dj. Clevantoro