Kami menambahkan 4,6% dari rata-rata harian normal atau konsumsi harian normal ke saham
Balikpapan (FaktaID) – Pertamina menambah stok elpiji 3 kg sebesar 4,6% untuk seluruh Kalimantan guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan rumah tangga selama Ramadan hingga Idul Fitri 2023/Idul Fitri 1444H.
“Kami sudah menambah stok 4,6 persen dari rata-rata harian normal atau dari konsumsi harian normal,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan M Taufiq Setyawan di Bakikpapan, Sabtu.
Konsumsi LPG harian normal Kalimantan adalah 1.708 metrik ton atau 569.333 silinder. Tambahan 4,6 persen adalah 1.788 metrik ton atau 596.000 silinder. Penambahan penyaluran LPG 3 kg dimulai sejak minggu pertama April.
Untuk wilayah Kaltim, peningkatan pasokan mencapai 6,4 persen, dari 373 metrik ton (124.333 silinder) menjadi 397 metrik ton atau 132.333 silinder.
Selain penambahan distribusi, Pertamina menyiapkan agen dan pangkalan siaga untuk memenuhi kebutuhan gas cair masyarakat.
Sebanyak 343 agen elpiji dan 1.122 pangkalan dan pengecer atau toko di seluruh wilayah Kalimantan telah disiagakan. Pertamina juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan distribusi BBM.
Koordinasi dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah (DLLJAR) juga dilakukan untuk memprediksi daerah rawan lalu lintas, situasi perbaikan jalan, termasuk area keluar masuk terminal bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, untuk mempercepat proses keuangan, terutama saat liburan, dilakukan koordinasi dengan perbankan.
Pertamina pastikan ketersediaan BBM di Kaltara jelang Lebaran.
Pertagas kembangkan infrastruktur gas di Kalimantan dan Sulawesi
“Untuk kelancaran distribusi BBM dan LPG, kami telah membentuk satuan tugas khusus (Satgas) mulai 1 April hingga 2 Mei 2023 di kantor wilayah dan seluruh titik distribusi BBM dan LPG di Kalimantan,” kata Tawfiq.
Wilayah kerja satgas ini meliputi Kalimantan yaitu di provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Sama seperti elpiji, untuk BBM diperhitungkan akan terjadi peningkatan konsumsi. Pertamina memperkirakan kenaikan mencapai 7,6 persen untuk bahan bakar jenis bensin yaitu Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan 1,5 persen untuk bensin yaitu solar, Pertadex, dan Dexlite.
Khusus untuk Kalimantan Timur, kenaikannya adalah bensin 10,4% dan bensin 1,2%, dan elpiji 5,2%.
Konsumsi solar tidak meningkat signifikan karena mesin-mesin industri diliburkan pada periode menjelang beberapa hari setelah Idul Fitri.
Lebih detail, kenaikan stok Pertalite sebesar 8,10% dari konsumsi normal harian atau sekitar 6.561 kiloliter (KL) per hari menjadi 7.092 KL per hari untuk seluruh wilayah Kalimantan. Untuk Kaltim, kenaikan cadangan Pertalite sebesar 10,41% dari konsumsi normal harian atau sekitar 1.784 kiloliter per hari menjadi 1.970 kiloliter per hari.
Untuk bahan bakar Pertamax, terjadi peningkatan sebesar 4,2% dari konsumsi normal sehari-hari atau sekitar 890 kiloliter per hari menjadi 927 kiloliter per hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, kenaikan persediaan Pertamax sebesar 10,3% dari konsumsi normal harian atau sekitar 221 kiloliter per hari menjadi 244 kiloliter per hari.
Kenaikan konsumsi Pertamax Turbo diperkirakan 2,5% dari konsumsi normal harian atau sekitar 25 kiloliter per hari menjadi 25,7 kiloliter per hari di seluruh Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, kenaikan persediaan Pertamax Turbo sebesar 5,2% dari konsumsi normal harian atau sekitar 10,3 kiloliter per hari menjadi 10,8 kiloliter per hari.
Rincian kenaikan BBM untuk solar adalah 1,5% dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.689 kiloliter per hari menjadi 2.730 kiloliter per hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kaltim, peningkatan simpanan solar sebesar 1,5% dari konsumsi normal harian atau sekitar 632 kiloliter per hari menjadi 641 kiloliter per hari.
Konsumsi Dexlite diperkirakan meningkat 1,2% dari konsumsi harian normal atau sekitar 439 kiloliter per hari menjadi 444 kiloliter per hari di wilayah Kalimantan dan hanya untuk Kalimantan Timur tidak ada peningkatan sehingga distribusinya akan berlanjut dengan 150,7 Ditemukan. KL per hari
Kenaikan BBM Pertamina Dex atau Pertadex dihitung sebesar 2,1% dari konsumsi normal harian atau sekitar 45 kL/hari menjadi 45,9 kL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, konsumsi Dex akan meningkat hampir 1% dari konsumsi normal atau sekitar 15,1 kL/hari menjadi 15,2 kL/hari.
Untuk penyaluran langsung ke masyarakat, Pertamina telah menyiapkan 114 SPBU (Pompa Bahan Bakar Umum, Pompa Bensin) di jalur lalu lintas tinggi dan wisata. Ada 19 SPBU di Kalimantan Timur, 46 SPBU di Kalimantan Barat, 15 SPBU di Kalimantan Tengah, 3 SPBU di Kalimantan Utara dan 31 SPBU di Kalimantan Selatan. Seluruh SPBU siaga ini akan dibuka selama 24 jam dan akan mulai melakukan penimbunan sejak awal beroperasi menjelang Idul Fitri.
Pertamina tingkatkan pasokan BBM 26% di Kalimantan
Budidaya Lalat Hitam PHKT Bantu Siapkan Modal Baru Ramah Lingkungan
Koresponden: Navi Abdi
Editor: AgusSalim