Surabaya (FaktaID) – Manajemen Persabaya berharap dua laga kandang terakhir melawan Arma FC dan Diva United akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) setelah Indonesia dipastikan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Tentunya kami sangat berharap bisa bermain dengan penonton di GBT, karena hakikat sepak bola adalah untuk dilihat semua orang,” kata Manajer Persepolis Yahya Alkatiri di Surabaya, Jumat.
Sedangkan pertandingan melawan Persija dipastikan akan berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik menurut mantan Manajer EPA Persabaya itu.
Katanya : Karena di peraturan kepolisian (Ungu) izin penyelenggaraannya harus H-20, jadi tidak mungkin diadakan di GBT di depan Persija.
Menurutnya, setiap tim ingin bisa bermain di kandang sendiri dan hal ini akan ditindaklanjuti.
“Kami ingin kembali ke markas kami, kami melakukan semua yang kami bisa untuk kembali, semoga segera ada jalan,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga berterima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Kehiyadi yang memberinya kesempatan untuk kembali ke Stadion GBT.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Persabaya atas dukungan Pak Wali, namun sejak November izin GBT ada di PUPR, saya harap izin itu segera dikembalikan ke Wali Kota Surabaya,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Kehiadi mengizinkan Persabaya bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) setelah FIFA mengumumkan Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Setelah keputusan itu, Presbaya bisa kembali menggunakan GBT untuk gaming,” kata sapaan akrabnya, Cake Eri.
Persabaya siapkan skuat untuk membidik juara musim depan
Aktor Manpura Berharap FIFA Beri Indonesia Kesempatan
Koresponden: Abdul Hakim