Sasaran kami adalah meningkatkan populasi sapi sebanyak enam persen setiap tahun dari populasi saat ini 1,6 juta ekor
Mataram (FaktaID) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan peningkatan populasi sapi 6 persen per tahun untuk menjaga ketersediaan daging sapi lokal dan tetap mampu memenuhi permintaan dari daerah lain.
“Setiap tahun kami menargetkan populasi sapi meningkat 6 persen dari populasi saat ini 1,6 juta jiwa,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISNEXWAN) Nusa Tenggara Barat Dr Khairul Akbar di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, NTB merupakan salah satu provinsi penghasil sapi potong dan setiap tahun membantu memenuhi kebutuhan sejumlah provinsi lain di Indonesia.
Pada tahun 2023, kuota pengiriman sapi potong ke provinsi lain ditetapkan sebanyak 35.500, namun telah dipertimbangkan penambahan 7.500 kuota, sehingga total kuota pada akhir tahun menjadi 43.000.
Khairul menambahkan, dari total kuota 43 ribu ekor, sebanyak 21 ribu dan 327 ekor telah diserahkan ke berbagai provinsi mulai Januari hingga 15 Mei 2023.
Provinsi pemasok sapi dari NTB adalah Jawa Barat sebanyak 14.874 ekor, Kalimantan Selatan sebanyak 3.017 ekor, Banten sebanyak 1.425 ekor dan Bangka Belitung sebanyak 747 ekor.
OJK NTB prioritaskan metode pembinaan untuk menangani pelaku perdagangan kaki ilegal
Austin NTB Jual Paket MXGP Untuk Gaet Pengunjung
Selain itu, Kalteng 504 orang, Kaltim 500 orang, Aceh 110 orang, Sumsel 109 orang, Sumbar 27 orang, dan Sumsel 14 orang.
“Sapi potong di Nusa Tenggara Barat sebagian besar dikirim ke provinsi Jawa seperti Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Di luar Jawa banyak yang ke Kalimantan,” ujarnya.
Menurutnya, perlu upaya untuk mempertahankan populasi sapi potong. Selain memastikan NTB tetap menjadi sentra sapi potong nasional, juga harus mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Upaya untuk terus meningkatkan populasi melalui program inseminasi buatan, memperbanyak ternak, mengurangi kerugian ternak dengan melakukan vaksinasi.
Selain itu, lanjut Khairul, pihaknya meningkatkan populasi dengan mendatangkan sapi potong dari provinsi lain melalui mekanisme perdagangan bebas.
“Tahun ini kami mendatangkan 200 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur yang telah memenuhi syarat terutama dari segi kesehatan. Hal ini kami lakukan untuk menyampaikan bahwa NTB bukan sumber sapi potong melainkan sapi asing. Mereka tidak boleh masuk. “
Sasaran kami adalah meningkatkan populasi sapi sebanyak enam persen setiap tahun dari populasi saat ini 1,6 juta ekor.
37.530 kendaraan terdaftar di NTB skema subsidi solar.
Investor Pabrik Tepung Tapioka Sumbawa Lakukan Proses AMDAL
Reporter: Olaluddin
Editor: AgusSalim