PBSI semakin gelisah setelah tersiar kabar Harry Ip tidak terikat kontrak sebagai pelatih ganda putra Indonesia, yang semakin membuat para pecinta bulu tangkis (BL) marah.
FaktaID – PBSI semakin resah menyusul kabar Harry Ip tak terikat kontrak sebagai pelatih ganda putra Indonesia, yang semakin membuat para Pecinta Bulu Tangkis (BL) marah.
Informasi ini jelas dari salah satu tweet Tuk Bulutangkis di Twitter pada Rabu (23/1/2020) sore WIB, yang membahas kontroversialnya hengkangnya Flandy Limpele dari PBSI ke Hong Kong.
Tuk Bulutangkis Mainaki dikutip mengatakan sejumlah pelatih PBSI tidak benar-benar berkomitmen pada kontrak, setelah kepergian Flandi, yang tampaknya frustrasi karena tidak memenuhi ekspektasi.
Dalam keterangannya, Revoni Mainaki menyebut selain dirinya, Richard Mainaki dan Harry Ip tidak terikat kontrak namun masih di PBSI.
@BadmintonTalk tweeted: “Pelatih kepala ganda putra Harry Ip tampaknya tidak terikat kontrak PBSI.
Pernyataan tersebut menuai reaksi beragam dari Pecinta Bulutangkis (BL) yang baru mengetahui bahwa pelatih yang akrab disapa Coach Naga itu tidak terikat kontrak dengan PBSI.
Banyak BL sangat kritis terhadap PBSI, menyebutnya sebagai sistem yang kacau.
Bahkan ada yang menyebut PSSI lebih baik dari PBSI yang struktur kepengurusannya lemah dari waktu ke waktu.
Hal ini pun membuat para pecinta bulu tangkis bertanya-tanya mengapa banyak pelatih yang memilih berkarier di luar negeri.
Sebagian dari mereka memaklumi dan tidak mempersoalkan dedikasi pelatih yang tidak terikat kontrak, namun tindakan PBSI masih dipandang kurang anggun dan bisa berujung pada hengkangnya pelatih seperti Nova Vidyanto dan Flandi Limpel.