Partai Nasdem: capres dan cawapres selesai bekerja sebelum Ramadan

Jakarta (FaktaID) – Wakil Sekretaris Jenderal NSDM Hermavi Taslim mengatakan, pihaknya berharap bisa menuntaskan persoalan calon presiden dan calon wakil presiden (calon/cawapers) sebelum Ramadan.

Kami berharap semuanya akan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan. kami berharap demikian. Ini adalah harapan kami dan kami optimis akan hal itu.”

Pernyataan itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pengumuman capres dan cawapres dengan Partai Demokrat dan PKS.

Taslim mengapresiasi Partai Demokrat yang telah mengumumkan secara tertulis bahwa Anis Basudan harus menentukan nomor cawapres karena Anis-lah yang mengetahui siapa yang cocok untuknya mengikuti pemilihan presiden (Pilpress) 2024.

PKS tegaskan dukungannya pada Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai presiden
Demokrat berharap koalisi segera mencalonkan Anis Basudan sebagai capres

Tim kecil mereka bertemu setiap minggu, tapi kemarin merupakan kemajuan besar. Demokrat mengatakan secara tertulis, menurut pandangan NasDem, Annis harus memilih kaukus karena dia tahu siapa. Kompatibel Bagaimana dengan dia dan seterusnya, dia berkata: Menyerah.

Sedangkan untuk PKS, NasDem berharap PKS segera mengambil keputusan sebelum bulan suci Ramadan agar persoalan terkait cawapres bisa cepat terselesaikan.

“Aliansi ini menyatukan hati, menyatukan hati secara bertahap dan membutuhkan kesabaran. Jadi, ya kita harus bersabar, kita akan jelaskan satu per satu.”

Taslim berpesan agar setiap kunjungan Nasdem ke partai lain tidak dianggap sebagai upaya untuk berkoalisi. Pernyataan ini terkait kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra-PKB.

“Jangan menganggap setiap pertemuan sebagai koalisi, terlalu sempit, itu bagian dari persahabatan nasional,” kata Taslim.

Ia mengatakan, pertemuan dengan Gerindra-PKB merupakan bagian dari silaturahmi kebangsaan. Dia mengingatkan, PKB dan Gerindra merupakan sekutu NasDem di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kasus sistem proporsional terbuka dalam pemilu.

“Jangan lupa, PKB dan Gerindra adalah sekutu kita di MK untuk ikut serta sebagai pihak terkait dalam kasus ini. Peninjauan yudisial Sistem pemilihan.”

Pemberita: Putu Indah Savitri
Editor: Harry Subanto