Edukasi untuk masyarakat aktif dalam daur ulang sampah
Bandar Lampung (FaktaID) – Sosialisasi dan edukasi Pemprov Lampung tentang penggunaan dan pengisian ulang (penggunaan kembali Dan isi ulang) untuk mengurangi produksi sampah plastik sekali pakai.
“Sosialisasi dan edukasi untuk penggunaan kembali Dan isi ulang Produk itu dibuat untuk masyarakat bersama para penggiat lingkungan, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kosovati di Bandar Lampung, Sabtu.
Ia mengatakan: Tujuan pendidikan dan sosialisasi adalah untuk menanamkan kepedulian dan persahabatan dengan lingkungan di masyarakat.
“Jadi saat latihan penggunaan kembali, Kurangi, isi ulang, daur ulang Masyarakat juga diinformasikan tentang bahaya sampah plastik atau mikroplastik bagi lingkungan.
DLH Lampung: Pembangunan TPA Regional Tahap Tapak
“Pasar Wawai”, solusi permasalahan sampah melalui ekosistem dan teknologi
Menurutnya, meski saat ini belum ada stasiun atau tempat khusus isi ulang di wilayahnya untuk mengurangi sampah, pihaknya menggunakan botol air minum.kaca) Sebagai wadah edukasi untuk mengurangi sampah plastik dari lingkup terkecil.
“Stasiun pengisian daya Sebagai alternatif untuk mengurangi sampah plastik kami belum ada, namun kami mencoba mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan gelas air minum. Jadi tidak perlu membeli air kemasan setiap saat, tapi isi ulang air minumnya untuk mengurangi jumlah sampah botol plastik sekali pakai.
Selain itu, pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk aktif mendaur ulang sampah melalui bank sampah.
“Kami juga mengedukasi masyarakat untuk aktif mendaur ulang sampah rumah tangga dengan bantuan bank sampah. Sampah organik bisa dikomposkan secara mandiri di rumah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya saat ini sedang memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk membangunnya Batu bata ramah lingkungan Mampu mendaur ulang sampah secara mandiri.
“Mereka juga mengajari saya cara memasak Batu bata ramah lingkungan. Jadi botol plastik yang diisi sampah non organik berubah menjadi balok seperti batu bata. Sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah plastiknya dan tidak langsung membuangnya ke tempat pembuangan sampah.
Warga Bandar Lampung Peduli Lingkungan Hidupkan Bank Sampah
Mahasiswa Itra Produksi Tempat Sampah dengan Sensor Ultrasonik Otomatis
Penceramah : Ruth Intan Suzumata Kenafi
Diedit oleh: Zita Mirina