FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Maret 24, 2023

Jakarta (FaktaID) –

Deputi UMKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) Ira Dunggio mengatakan, pihaknya akan mendukung pelaksanaan rencana tersebut. busana Islami Mufest+ 2023 Tidak Terkunci Berdiri Memperluas pemasaran produk UMKM.

“Kami akan menyediakan Berdiri Untuk fasilitasi UMKM, mungkin di Mekkah ada In2motionfest. Yah, itu benar-benar mendukung Saat pasar berkembang, kami membukanya untuk UKM agar lebih spesifik.

Selain membuka stan produk UMKM, KemenkopUKM juga akan memperluas pasar produk lokal dengan menggelar pameran di Muffest Goes to NTB, lanjutnya.

Dikatakannya: Pasar busana muslim di Indonesia sebagai negara muslim terbesar ketiga di dunia tidak dibarengi dengan produk yang diakui secara internasional.

Hal inilah yang mendorong KemenkopUKM bermitra dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan bermitra dengan Bank Indonesia untuk mengembangkan tren busana muslim di Indonesia menjadi kiblat mode global melalui Muffest+ 2023.

Kementerian Koperasi menyediakan rumah produksi tekstil untuk usaha kecil dan menengah, memberikan pelatihan, pengembangan dan pelatihan, dan juga membantu usaha kecil dan menengah di Garut, semoga ini lestari dan berkelanjutan. keberlanjutan Inilah yang akan kita buat bersama.”

Sementara itu, KemenkopUKM juga telah melaksanakan program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk memfasilitasi dan membantu para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan produk usahanya agar lebih dikenal.

“Kalau mereka butuh dana, itu ada di PLUT, jadi semua perwakilan akan melakukannya mendukung Sampai PLUT ini, dari pembiayaan, pelatihan dan apa yang dibutuhkan oleh usaha kecil dan menengah akan difasilitasi di PLUT.”

Ia juga mengatakan KemenkopUKM mendukung usaha kecil seperti distributor dengan pemberian sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Penunjukan sertifikat ini merupakan bukti kehadiran pemerintah untuk melindungi produk UMKM.

Di sisi lain, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah telah mewajibkan pegawai negeri mengenakan sarung atau kepang setiap hari Jumat untuk menjaga produksi dalam negeri, khususnya kepang dan batik.

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Editor: Satyagraha