Kehadiran KIHI dan PLTA Mantrang berpotensi meningkatkan warga asing di Kaltara.

Kita harus berhati-hati bersama

Tarakan (FaktaID) – Kehadiran Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Mantarang Induk, tempat peletakan batu pertama Presiden RI Joko Widodo, berpotensi meningkatkan lalu lintas dan kehadiran asing. Warga Negara (WNA) di Kalimantan Utara.

“Peningkatan lalu lintas perlu diwaspadai,” kata Gubernur Keltara Zeinal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bolongan, Selasa, saat rapat Tim Pengawasan Warga Negara Asing (Timpura), khususnya terkait tata cara masuk. orang asing yang masuk ke Indonesia dan kelengkapan surat keterangannya.

Zainal mengatakan, hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian visa dengan aktivitas yang dilakukan selama berada di Indonesia.

Menurutnya, hal ini penting karena tujuan pengawasan dan pemantauan terhadap warga negara asing meliputi seluruh warga negara asing, organisasi masyarakat asing, dan pekerja asing.

“Sinergi dan kerjasama anggota Timpura sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh WNA khususnya di Provinsi Kalimantan Utara,” kata Zinel.

Secara geografis, Indonesia memiliki wilayah daratan yang berbatasan langsung dengan negara lain. Salah satunya adalah Kalimantan Utara yang berbatasan laut dan darat dengan negara bagian Sabah Malaysia.

Tentu saja konflik atau pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sering terjadi di wilayah perbatasan negara.

Untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan provinsi ini, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya pelanggaran.

Gubernur berharap agar pertemuan tim pemantau WNA tidak hanya menjadi rutinitas tahunan.

Ia mengatakan: “Pertemuan ini sangat dapat mendukung tugas kita dalam berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan melalui pemantauan dan pengawasan terhadap orang asing.

Polda Kaltra menangkap WNA yang membawa permen ganja
Kamenkam juga prediksi kejahatan transnasional di perbatasan Kaltara
Gubernur Kalimantan Utara perintahkan pengawasan lebih ketat terhadap orang asing

Koresponden: Susilo Asmalia
Editor: Ganet Aerospace