Keberhasilan tidak hanya dinilai dari aspek finansial, Jasa Marga juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial
Jakarta (FaktaID) – PT Jasa Marga Persero Tbk. Ya Jasa Marga merupakan pemilik dan operator konsesi jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia dengan panjang konsesi 1.809 kilometer (km) dan panjang jalan tol beroperasi hingga 1.246 km.
Jaringan ini meliputi jalan tol yang sudah beroperasi dan sedang dibangun dan terbentang dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Jaringan tol Jasa Marga terbagi menjadi dua divisi regional dan satu anak perusahaan bernama Metropolitan Jasa Marga. jalan tol Divisi Regional Jasamarga Nusantara jalan tol Departemen Wilayah, serta PT Jasamarga Transjawa Tol.
Perseroan tidak hanya terus membangun jalan tol, namun juga terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi dan operasional jalan tol untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya dan berkelanjutan.
Salah satu inovasi yang dilakukan Jasa Marga dalam pengoperasian menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman adalah pembangunan jalan tol dengan konsep berkelanjutan. Perusahaan ini telah menerima sertifikat sejauh ini Tol hijau Pertama kali di Indonesia dikelola untuk dua jalan tol.
Dua suku tak terhalang itu disebut jalan tol Gempol-Pandaan bertingkat Perak Plus Dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) dan jalan tol Pandaan-Malang dengan permukaan emas plus Dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Malang.
Jalan Tol Gempol-Pandaan merupakan bagian penting dari jaringan jalan yang menghubungkan Surabaya dan Malang yang menjadi pendukung utama distribusi barang dan jasa di Pulau Jawa bagian timur.
Sedangkan Jalan Tol Pandan-Maleng yang merupakan bagian dari Jalan Tol Surabaya-Maleng memiliki pemandangan alam yang indah di sisi kanan dan kiri terutama di rest area atau tempat istirahat yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semro di sisi timur jalan tol jika dari Malang.
Kemudian di sisi barat terlihat Gunung Arjuno, Gunung Kawi di sisi barat daya, Gunung Panderman di Kota Batu dan Gunung Penanggungan di wilayah Pandaan.
Nilai investasi dua jalan tol yang telah bersertifikat Tol hijau 198 juta Rial
Sertifikat yang dikeluarkan oleh Infrastruktur dan fasilitas hijau Indonesia, bagian dari Dewan Produk Hijau Indonesia (GPCI) yang merupakan organisasi nirlaba tertutup Jaringan Ekolabel Global (GEN). dalam penilaian sertifikasi Tol hijaumendefinisikan tiga tingkat implementasi, yaitu emas, perakDan Perunggu.
Selain itu, Jalan Tol Jasa Marga Group juga meraih penghargaan atas realisasi rencana jalan tol berkelanjutan yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Semarang-Solo.
Tim ahli penilaian jalan tol berkelanjutan, Ahmed Safrodin, menyatakan bahwa tujuan utama jalan tol berkelanjutan adalah untuk menyediakan jalan tol, yang dampaknya juga terkait dengan aspek penghematan energi dan pengendalian pencemaran lingkungan.
“Jalan bebas tol bukan hanya bebas macet, tapi juga bebas retak, berlubang atau tidak rata,” kata Ahmad.
Meskipun sudah dikonfirmasi Tol hijau dan penghargaan lainnya, Risk, Quality, Health, Safety and Environment Group President Jasa Marga Devi Lusyana mengatakan Jasa Marga tetap berkomitmen untuk membangun jalan tol yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Jasa Marga berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di seluruh jalan tol milik Grup Jasa Marga. Langkah ini baru saja diperpanjang dengan penandatanganan nota kesepahaman (nota kesepahaman/ MOU) pembangunan PLTS di seluruh jalan tol Jasa Marga dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Pengembangan ini juga akan menjadi bagian dari bisnis berwawasan ke depan yang dapat menciptakan nilai tambah khususnya dalam pengelolaan jalan tol yang berkelanjutan berbasis green environment dan green energy.
“Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya diukur secara finansial, namun Jasa Marga juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial bagi pemangku kepentingannya,” jelas Subakti Sivkur, Chief Executive Officer Jasa Marga.
Jadi sebuah contoh
Arus lalu lintas kendaraan di tol Jagorawi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi selama Imlek 2023 sebanyak 771.144 kendaraan akan keluar dari kawasan Jabotabek, tepatnya pada H-2 (Jumat, 20 Januari 2023) hingga H+2 ( Selasa, 24 Januari 2023). FaktaID/HO – Jasa Marga/pri.
Fokus penilaian Tol hijau Indonesia mencakup tujuh indikator yaitu akses, kelayakan dan pelayanan, efisiensi energi, efisiensi air, lingkungan, material, konstruksi dan kerjasama regional. Indikator-indikator tersebut memiliki tujuan yang termasuk dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Indikator kerjasama regional termasuk laporan kegiatan sosial (cTanggung jawab sosial perusahaan/CSR) dan manfaat pembangunan jalan tol untuk memberdayakan masyarakat sekitar jalan tol. Dengan berusaha memenuhi kriteria sertifikasi Tol hijauJasa Marga berpartisipasi dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang infrastruktur yang ditetapkan oleh pemerintah. partikel untuk objek langsung
Kemudian aspek konstruksi dievaluasi dari implementasi keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3LH), akses lalu lintas kendaraan dan orang di sekitar jalan tol dan adanya dokumen prosedur operasi standar (SOP) untuk kegiatan konstruksi dari kontraktor.
Secara material dilihat dari penggunaan material yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, sedangkan efisiensi energi dan air dilihat dari konsumsi energi listrik (penerangan jalan dan gerbang tol) dan konsumsi air.
Sedangkan penilaian aspek lingkungan berasal dari pemeliharaan kebersihan, tanaman dan rumput di area tol serta area istirahat dan pelayanan.
Terakhir, indikator aksesibilitas, kelayakan dan pelayanan sesuai dengan regulasi dan aspek teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, antara lain standar pelayanan minimal tol dan standar istirahat dan pelayanan di jalan tol.
Memperoleh dua sertifikat Tol hijau Ini akan menjadi acuan pencapaian terbaik di sejumlah ruas tol Jasa Marga. Jasa Marga berharap adanya inisiatif sertifikasi Tol hijau Hal ini dapat menjadi contoh bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya untuk menerapkan keberlanjutan dalam pengelolaan ruas tol di luar Jasa Marga Group.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mendorong BUJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol secara berkelanjutan karena kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin meningkat. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan jalan tol tidak semata-mata berupaya mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memenuhi persyaratan regulasi tarif tol.
“Kami percaya bahwa lingkungan jalan tol yang lebih baik berkontribusi pada kemudahan berkendara dan keselamatan di jalan tol, terutama tidak hanya jalan raya, tetapi juga tempat istirahat,” kata mantan Menteri Basuki.
Oleh karena itu, fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian dan kelestarian lingkungan.
Upaya ini dilakukan dengan mengembangkan konsep infrastruktur hijau yang mencakup sistem alam (Sistem alam(dan solusi teknis)Solusi yang direkayasa) mulai dari tahap desain, konstruksi, operasi hingga tahap pemeliharaan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.
Transformasi bisnis
Pada Senin (2/1/2023) sejumlah mobil yang melintas di pintu tol Kalihurip Utama, Sikampak, Jawa Barat, terdiam. FaktaID/Mohammad Zulfikar/aa.
Pengembangan konsep jalan tol berkelanjutan merupakan bagian dari transformasi bisnis di bidang jalan tol yang dikembangkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan staf ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Sosial Menteri PUPR.
Sambungan tol memiliki banyak manfaat di setiap sektor, terutama dalam meningkatkan perekonomian, sehingga segala aspeknya harus diperhatikan dalam tahapan pembangunan secara kualitatif di masa mendatang dan tetap berperan positif bagi lingkungan.
Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatakan: Hal ini tidak hanya dilihat dari aspek membangun jalan tol yang berkualitas kemudian mengoperasikannya, tetapi juga dapat dikembangkan seperti pengelolaan sampah di jalan tol hingga pengelolaan lingkungan. secara umum. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit.
Jalan Tol Gempol-Pandaan dan Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan penghubung Jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan Pulau Jawa bagian selatan dan timur.
Keberadaan dua tol ini berperan penting dalam meningkatkan kekuatan perekonomian, termasuk pariwisata di Provinsi Jawa Timur yang semakin berkembang seiring dengan meningkatnya akses menuju Surabaya sebagai pusat perekonomian.
Tidak hanya berdampak pada lingkungan sekitar, fokus Jasa Marga Group untuk menciptakan perusahaan yang berkelanjutan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial bagi pemangku kepentingan juga meningkatkan kinerja perusahaan.
Pada kuartal III 2022, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik unit pokok sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 34,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp749,42 miliar.
Editor : Ahmad Zainal M