FaktaID

Informasi Berita Terupdate

April 1, 2023

Diperlukan kombinasi kebijakan untuk melindungi sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi

JAKARTA (FaktaID) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiyo mengatakan bauran kebijakan menjadi kunci penting untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kekhawatiran resesi dan ketidakpastian global.

“Bank Indonesia menilai kebijakan tunggal tidak akan berhasil. Diperlukan kombinasi kebijakan untuk melindungi sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Perry. BI Annual Investment Forum 2023 Terpantau secara online di Jakarta, Kamis.

Bank Indonesia akan menjaga stabilitas sasaran inflasi dan stabilitas rupiah, serta stabilitas sistem keuangan dan ekonomi makro, serta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah.

Perry mengatakan tahun 2022 merupakan tahun yang sulit ditandai dengan gejolak ekonomi global, pengetatan kebijakan moneter akibat inflasi di negara maju dan ketegangan geopolitik. Ketidakpastian global juga diperkirakan akan berlanjut di tahun 2023.

Dia berkata: “Yang pasti, masalah geopolitik akan tetap ada dan pertumbuhan global diperkirakan akan melambat dengan kemungkinan resesi dan tingkat inflasi yang tinggi.”

Karena itu, kata dia, tetap waspada dan gesit juga menjadi kunci menghadapi 2023. Bauran kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi terus menguat.

Menurutnya, salah satu alat kebijakan, yakni kenaikan suku bunga, tidak dapat digunakan untuk menekan inflasi di dalam negeri, melainkan harus dipadukan dengan kebijakan lain seperti operasi pasar dan subsidi untuk mengendalikan inflasi, menstabilkan nilai tukar rupiah, dan mengumpulkan cadangan devisa.

Memahami fundamental ekonomi, keuangan dan siklus bisnis serta tantangan masa depan akan menjadi faktor kunci keberhasilan untuk merumuskan dan menyelaraskan kembali strategi investasi untuk mencapai tujuan BI dalam pengelolaan cadangan.

Dia menambahkan: “Kita tidak bisa hanya mengandalkan suku bunga untuk inflasi karena inflasi kita dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS, harga energi dan pangan yang tinggi, sehingga nilai tukar kita harus distabilkan tidak hanya untuk mengurangi volatilitas tetapi juga untuk mengurangi inflasi impor.” dikatakan.

BI: Inovasi dan sinergi penting dalam menghadapi tantangan global
BI: Cadangan devisa sebagai jaminan diri terhadap turbulensi global
BI: Rupiah menguat ditopang prospek perbaikan ekonomi Indonesia.

Koresponden: Marta Herlinavati Simanjuntak
Editor: Klik Dewanto