FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 9, 2023

Jakarta (FaktaID) – Pabrikan aki asal China Tianneng Group tertarik membangun pusat daur ulang aki kendaraan listrik. Fasilitas daur ulang baterai, di Indonesia untuk mendukung keberlanjutan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Jack Yang, wakil presiden Grup Tianneng, mengatakan: “Proyek ini merupakan peluang berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya baterai, yang mencakup energi ramah lingkungan dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Tiongkok dan Indonesia. ” Pernyataan resminya, Selasa

Berkantor pusat di Zhejiang, Cina, perusahaan ini memiliki tiga divisi bisnis utama, Sistem Baterai Energi Baru.Sistem baterai energi baru) daur ulang sumber dayadan modern Industri jasa.

Sejauh ini, Grup Tianeng memiliki sekitar 17 basis produksi di 7 provinsi di China, fasilitas penelitian dan pengembangan baterai dan energi terbarukan, dengan lebih dari 130 anak perusahaan dan 30.000 karyawan, menjadikan Grup Tianeng salah satu raksasa di industri ini.

Perusahaan ini juga memiliki lima di negaranya Fasilitas daur ulang Di Cina dengan kapasitas Daur ulang baterai litium mencapai 120.000 ton per tahun dan kapasitas Daur ulang baterai asam timbal Angka itu mencapai 1 juta ton per tahun, yang setara dengan pengurangan 11,2 juta ton batu bara per tahun.

“Ekspansi Tianneng Group di Indonesia tentunya tidak terbatas pada produksi baterai saja, namun kami akan membuka peluang kerjasama dengan industri lokal Indonesia dalam memperkuat jaringan distribusi produk baterai SLA, lithium-ion dan sodium-ion,” ujarnya. dikatakan.

Selain mendukung program pemerintah berupa percepatan energi terbarukan melalui ekosistem energi hijau” dia menambahkan.

Diketahui bahwa Grup Tianneng saat ini memiliki lima area bisnis internasional utama, yaitu Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika, Amerika, Eropa, dan India, serta kini telah menjual produknya ke lebih dari 100 negara.

Selain itu, Tianneng juga memiliki 400.000 toko dan lebih dari 4 juta pengguna di seluruh dunia. Perusahaan juga telah mendirikan pusat integrasi sumber daya global untuk mengintegrasikan konten lingkungan dari rantai industri hulu dan hilir.

General Motors dan Samsung SDI berencana membangun pabrik baterai baru di Amerika Serikat

Beberapa upaya tersebut dilakukan Pertamina menyusul pesatnya perkembangan kendaraan listrik

Toyota akan tingkatkan mobil listrik bertenaga baterai pada 2026

Pengkhotbah:
Diedit oleh: Aida Nurjahani