FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 1, 2023

JAKARTA (FaktaID) – Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuat gebrakan dengan menyingkirkan wakil tuan rumah sekaligus juara dunia tiga kali Carolina Marin untuk mencapai final Spanish Masters 2023 pada Sabtu malam waktu Madrid.

Setelah tertinggal di game pertama, Gregoria membalas dengan memenangkan dua game penentuan untuk mencatatkan skor akhir 10-21, 21-15, 21-10 untuk juara bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 itu.

Laga pertama menjadi awal yang sulit bagi Grigoria untuk memainkan peran terbaiknya. Marin yang diunggulkan karena bermain di negaranya sendiri tampil agresif.

Grigoria Main Aman Saat Hadapi Situasi Kritis Lawan Kim Ga-yeon

Pola yang dimainkan Marin sangat cepat dan tidak memberi Grigoria kesempatan untuk merespon. Gregoria kesulitan untuk bangkit dan dengan cepat ditutup oleh lawan.

Bahkan di awal pertandingan, Grigoria kehilangan tujuh poin langsung untuk membuntuti juara dunia 2014, 2015 dan 2018 2-8. Bahkan di akhir pertandingan, Gregoria mendapatkan lima poin langsung sebelum menutup game pembuka 10-21 setelah 13 menit bermain.

Game kedua menjadi momen bagi Grigoria untuk membalas kekalahannya di awal pertandingan. Setelah pindah ke lapangan, Gregoria semakin matang dengan pertahanan yang lebih rapat.

Kali ini Gregoria mampu mengikuti pola cepat Marin dan serangannya lebih fokus dan tepat. Meski kehilangan status, Gregoria mampu mengembalikan umpan silang Marin.

Skor 0-2, 5-3 dan 7-8 akhirnya diputuskan oleh wakil Indonesia dengan merebut empat poin berturut-turut dengan skor 11-8.

Gregoria terus mendominasi, hingga Marin yang salah menilai pukulan akhirnya memblok tembakan ke raketnya. Gim kedua berakhir dalam 23 menit dengan keunggulan 21-15 untuk Gregoria.

Jafar/Isiah Menangkan Vietnam International Challenge 2023

Di game ketiga, Gregoria menang lagi. Saat memulai servis pertama dan terlibat reli, Marin terpeleset saat berusaha mengembalikan kok ayam jago dari Gregoria yang berada di zona depan.

Ternyata, hal ini juga mempengaruhi permainan Marin yang menjadi lebih lambat dan hati-hati. Melihat lawannya tak lagi agresif, Grigoria berjuang keras melawan wakil tuan rumah.

Setelah skor imbang 10-10, pergerakan Marin semakin lamban dan tak mampu menangkap umpan panjang dari Grigoria. Momentum Gregoria tak terbendung setelah itu, secara mengejutkan mencetak 11 poin langsung untuk mengakhiri pertandingan 21-10.

Di puncak turnamen BWF Super 300, Gregoria selanjutnya akan bertemu dengan unggulan kedua Pusarla V Sindhu dari India.

Fadia minta Apriani fokus pemulihan jelang Olimpiade Paris 2024

Koresponden: Roy Rosa Bakhtiar