FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Maret 27, 2023

Moskow (FaktaID) – Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan insiden yang melibatkan jet tempur Su-27 miliknya Dengung Anatoly Antonov, duta besar Rusia untuk AS, mengatakan pada hari Rabu: Kehadiran militer AS di wilayah Laut Hitam adalah tindakan provokatif.

“Kendaraan udara tak berawak (UAV) Amerika dengan sengaja dan provokatif bergerak ke wilayah udara Rusia dengan mematikan pemancarnya,” kata Antonov dalam pernyataan yang diposting di situs kedutaan.

Pada hari Selasa, setelah dipanggil oleh Departemen Luar Negeri AS, Antonov mengatakan kepada media Rusia: Kami menganggap insiden ini sebagai tindakan provokatif.

Pesawat pengintai militer tak berawak MQ-9 akhirnya jatuh ke Laut Hitam setelah menembak jatuh jet tempur Su-27 Rusia, menurut Pentagon.

Ini adalah insiden pertama sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Namun, Rusia membantah dan mengumumkan adanya kontak antara kedua pesawat tersebut Dengung Dia jatuh setelah melakukan manuver tajam.

“Kami prihatin dengan aktivitas militer AS yang tidak dapat diterima karena terlalu dekat dengan perbatasan kami,” kata Antonov.
Itu
Dia menambahkan: Drone ini sedang melakukan kegiatan spionase ke Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia.

Kantor berita RIA melaporkan bahwa Antonov mengakui bahwa pertemuan di Departemen Luar Negeri AS itu “konstruktif” dan tidak ada masalah yang dapat menimbulkan “konsekuensi” bagi Rusia.

“Kami percaya pentingnya menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Rusia tidak mencari konfrontasi dan menginginkan kerja sama pragmatis untuk kepentingan rakyat kami,” kata Antonov.

Sumber: Reuters

Moskow dan Washington Bahas Pertukaran Tahanan Lewat Jalur Khusus
Rusia sebut Amerika “tangan tak terlihat” dalam perang Ukraina

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso