Dolar naik karena data AS yang kuat mendukung sikap “hawkish” Fed

Saya pikir ini memperkuat ekspektasi Fed bergerak menuju pergerakan 25 basis poin

NEW YORK (FaktaID) – Dolar melemah terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) setelah data menunjukkan ekonomi AS mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat pada kuartal keempat yang meningkat dan memperkuat status federal. Amerika Serikat. Reservasi untuk mengamankan tempat Anda ElangIni lebih lama

Dalam perkiraan awal pertumbuhan produk domestik bruto kuartal keempat, Departemen Perdagangan mengatakan produk domestik bruto naik pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen kuartal terakhir.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga sebesar 3,2 persen. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan produk domestik bruto meningkat pada tingkat 2,6 persen.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran di negara itu turun 6.000 menjadi 186.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 21 Januari.

“Gambaran yang agak beragam dilukis oleh data AS,” kata Stuart Cole, kepala ekonom makro di Equity Capital di London.

Harga emas turun setelah data ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan

Rubel Mencapai Terendah Satu Minggu Terhadap Dolar, Pasar Menunggu Pembayaran Pajak

Data menunjukkan ekonomi tetap tangguh dalam menghadapi pengetatan moneter yang cepat sejauh ini disediakan oleh Fed, kata Cole.

“Tapi kontributor besar cerita pertumbuhan ini adalah persediaan, komponen yang akan melemah hampir sepanjang tahun 2023,” katanya.

“Saya pikir itu memperkuat harapan bahwa Fed akan bergerak 25 basis poin sekarang,” kata Cole.

Euro turun 0,23 persen menjadi $1,08895, tetapi tidak jauh dari level tertinggi sembilan bulan di $1,09295 yang dicapai pada hari Senin. Dolar terhadap yen naik 0,54% menjadi 130,275 yen.

Sekarang, perhatian difokuskan pada pertemuan bank sentral minggu depan, termasuk Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa.

Pedagang banyak memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) Rabu depan (1/2/2023), turun dari kenaikan 50 basis poin pada Desember. Sementara itu, Bank Sentral Eropa telah berjanji untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar setengah persentase poin minggu depan.

Sterling hampir datar terhadap dolar AS, membukukan kenaikan moderat untuk minggu ini, kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, bahkan saat para pedagang tetap khawatir tentang tugas Bank of England untuk mengendalikan inflasi tanpa merusak ekonomi yang melambat.

Australia mencapai level tertinggi tujuh bulan di 0,71425 di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga RBA setelah data menunjukkan inflasi Australia mencapai level tertinggi 33 tahun pada kuartal terakhir.

Dolar Kanada mencapai tertinggi dua bulan pada hari Kamis, sehari setelah bank sentral menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan, sebuah langkah yang dapat menandai akhir dari kampanye agresif bank sentral.

Bitcoin, sementara itu, sedikit berubah pada $23.123, naik terus setelah mendapatkan sepertiga dari nilainya sejak awal Januari, menyusul kerugian besar dari runtuhnya FTX bursa terkemuka.

Dolar ditutup ke level terendah 8 bulan jelang pertemuan Fed di awal Asia

Kelemahan Dolar Terbatas, Pasar Cari Petunjuk dari Federal Reserve, Bank Sentral Eropa

Penerjemah: App Sohander
Editor: AgusSalim