FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 6, 2023

CHANGESHHA, China (FaktaID) – Menyusul serangan burung pemangsa terhadap drone baru-baru ini, objek wisata di Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah, mengeluarkan larangan penerbangan drone untuk lebih melestarikan keanekaragaman hayati.

Departemen Kehutanan Kabupaten Sangji mengatakan bahwa penerbangan semua jenis drone sayap putar di dalam objek wisata Jiutianfenglian saat ini dilarang untuk melindungi keanekaragaman hayati dan meminimalkan gangguan dan kerusakan habitat dan perkembangbiakan burung.

Pada 10 Mei, seorang pilot drone sedang merekam video di kawasan objek wisata ketika seekor burung pemangsa tiba-tiba menyambar drone tersebut.

Kemudian pada 14 Mei, drone lain yang dikerahkan untuk menemukan drone yang hilang ditabrak oleh burung pemangsa tak lama setelah lepas landas.

Jiang Fangming, seorang pejabat di Departemen Kehutanan Zhangjiajie, mengatakan serangan pesawat tak berawak oleh burung pemangsa mungkin terjadi karena burung mengira pesawat tak berawak itu sebagai “mangsa” atau “penyusup” yang memasuki wilayah mereka.

Beberapa wisatawan dan pecinta fotografi udara kerap menggunakan drone untuk merekam video objek wisata yang jarang dikunjungi, seperti gunung, lembah, dan danau. Namun, mereka tidak tahu bahwa drone bisa berbahaya bagi burung, kata Deng Shujian, seorang profesor di School of Biological Sciences di Hunan Normal University.

Gangguan yang disebabkan oleh drone dapat memengaruhi aktivitas normal beberapa burung kecil dan berpotensi membahayakan burung yang lebih besar seperti elang, tambah Deng.

Setiap pihak yang melanggar larangan tersebut akan dikenakan sanksi oleh departemen terkait sesuai undang-undang, sedangkan penerbangan drone untuk tujuan komersial yang sah hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin, kata Departemen Kehutanan Daerah Sengji.

Utusan: Xinhua