FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Maret 26, 2023

JAKARTA (FaktaID) – Pelatih seperti Erik ten Haag selalu bersemangat mengejar trofi karena menunjukkan tingkat perkembangan sebuah tim.

Yang lebih penting adalah trofi tersebut meningkatkan kepercayaan diri seluruh anggota tim bahwa mereka bisa mencapai level puncak.

Keyakinan semacam itu sangat penting bagi tim raksasa yang belum pernah mencapai apa pun seperti Manchester United dalam enam tahun.

Trofi, meski hanya Piala Carabao atau Piala Liga FA, adalah percikan api yang menyulut api besar untuk merengkuh trofi lain yang juga berarti kemenangan, rekor, dan level.

Inilah atmosfer yang kini melingkupi Manchester United. Kutukan telah dilepaskan dari mereka. Penghalang telah dihilangkan.

Di Manchester United, kutukan ini telah terangkat oleh pengaruh seorang manajer yang jelas juga memiliki kualitas pemimpin yang keras hati yang menguatkan hati semua orang di tim. Dalam beberapa hal, Ten Hoag adalah Alex Ferguson kedua untuk Setan Merah.

Memang, dunia sepakbola tidak perlu heran dengan pencapaian sepuluh Hoag saat ini bersama United.

Dia selalu merevolusi tempat dia dulu bekerja di Old Trafford, baik itu di Utrecht atau Ajax Amsterdam. Karirnya menangani tim kedua Bayern Munchen sebelum menangani Utrecht terbilang bagus.

Dia berhasil mengembalikan Ajax menjadi salah satu raksasa Eropa, meski klub itu hanya bernilai seperdua belas dari apa yang kini diperjuangkan Manchester United.

Nilai pasar Ajax “hanya” 364,3 juta euro, Manchester United di sisi lain bernilai 4,6 miliar euro, bahkan keluarga Glazer yang saat ini memiliki klub tersebut memperkirakan angka tersebut mencapai 6 miliar euro.

Ia berhasil mengubah pemain muda yang sebelumnya tidak dikenal dunia menjadi pemain yang kemudian menjadi tulang punggung tim-tim besar Eropa mulai dari Barcelona hingga Juventus, dari Prancis hingga Inggris.

Jika dia bisa menanamkan etos kemenangan dan mengubah pemain biasa menjadi pemain luar biasa bahkan dari klub dengan nilai pasar yang lebih rendah, mengapa dia tidak bisa melakukan hal yang sama untuk klub sekaya Setan Merah yang mampu membeli pemain termahal sekalipun?

Erik Ten Hoag yakin Manchester United akan mengakhiri paceklik gelar
Manchester United Juara Carabao Cup Musim 2022/23

Selanjutnya: Manajer Berani