FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Maret 27, 2023

Mungkin saya lebih memikirkan ekonomi saya. Tidak apa-apa, mungkin dengan jumlah anak yang banyak otomatis biayanya bertambah, jadi ibu-ibu berpikir ke arah ini jauh-jauh hari.

Simalungun, Sumut (FaktaID) – Koordinator bidan Puskesmas Siddamanik Pematang, Maria F. Sihombing, mengatakan warga kampung KB seperti Desa Sait Buttu, Simalungun, Sumut, sudah mengetahui pentingnya menjaga jarak antar kehamilan dan perencanaan untuk kesehatan. telah mengerti Perkembangan keluarga

Saya pikir mungkin itu lebih untuk ekonomi. Tidak apa-apa, mungkin dengan jumlah anak yang banyak otomatis biayanya bertambah, jadi ibu-ibu berpikir ke arah ini jauh-jauh hari.

Dikatakannya, ibu-ibu kampung KB lebih aktif mengikuti program KB dan jenis KB yang paling banyak diminati adalah suntik satu bulan atau tiga bulan dan implantasi.

Hal ini menunjukkan bahwa para ibu sadar bahwa jika mereka mengatur jarak kehamilan melalui kontrasepsi, mereka dapat memiliki jarak kehamilan yang lebih sehat sehingga dapat mencegah anaknya terkena penyakit tersebut. Pertumbuhan jangka pendek.

Pengganti (Sekarang sudah bisa dipukul) Mulai dari kehamilan kita pantau, yaitu melalui lingkar lengan. Kita sudah ingatkan, misal dia dalam batas normal atau benar, kita langsung rujuk ke bagian gizi, jadi dia sudah hamil. diperingatkan,” Dia berkata.

Maria menjelaskan, ibu hamil juga lebih peduli dengan kandungannya karena rajin memantau status kehamilannya setiap bulan melalui pemeriksaan ANC sekaligus melakukan penyuluhan gizi di poliklinik gizi yang disediakan puskesmas setempat.

USAID Kaget Betapa Kuatnya Pemberdayaan Perempuan di Kampung KB

Untuk ibu hamil dengan indeks massa tubuh rendah, kami menawarkan makanan pendamping seperti biskuit untuk ibu hamil. Layanan Puskesmas kami tersedia 24 jam sehari. Jadi setiap kali pasien datang, kami memberikan setidaknya pertolongan pertama.”

Selain itu, setiap keluarga juga sangat memperhatikan rutinitas minum vitamin oleh anak. Setiap warga dapat dibimbing oleh puskesmas untuk mendapatkan vitamin A dan obat cacing untuk mencegah penyakit.

Selama ini kami belum ada keluhan dari puskesmas karena kami dua kali setahun untuk masalah vitamin kesehatan anak, dan bulan kedua dan kedelapan adalah vitamin A. Pada saat yang sama, mereka diberikan makanan tambahan untuk anak sekolah dengan kategori berat badan kurang. Berbentuk biskuit dan masih diawasi oleh puskesmas.

Maria menambahkan, masyarakat di Kampong KB tidak hanya terlibat dalam kesehatan, tetapi juga terlibat dalam pengembangan ekonomi lokal, terlihat dari bank sampah yang didaur ulang menjadi kerajinan tangan yang dapat digunakan oleh usaha kecil dan menengah untuk dijual. Bahkan ada peternakan madu dan penangkaran lele di desa KB.

Ia berharap kesuksesan di desa KB Sait Buttu tetap dipertahankan dan meminta semua pihak untuk bekerja sama mensosialisasikan jika ada pelayanan kesehatan dari kulit sampai ke daerah terkecil sekitar agar semua keluarga bisa hidup lebih sehat.

“Saya berharap situasi ini bisa dipertahankan dan ke depan akan diumumkan ada kebaktian di sini. Sehingga informasi bisa disebarluaskan, misalnya dari gereja ke dusun atau anak desa, agar keluarga sejahtera. menjadi sehat dan juga menurunkan angka kematian ibu.

BKKBN Sebut Dewan KBRI Tertarik dengan Mekanisme Kampung KB
Delegasi KBRI Diundang BKKBN Kunjungi Kampung KB di Simalongon.

Pemberita: Harlevita Dharma Shanti
Editor: Risbani Fardanieh