Banjarbaru (FaktaID) – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan memastikan tidak ada kasus positif flu burung pada unggas.
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan DKP3 Banjarbaru drh Yohana Kriswinanto Prabawati di Banjarbaru, Rabu (1/3), saat membantah kabar adanya kasus positif AI di ibu kota provinsi Kalimantan Selatan itu.
“Awalnya ada informasi hasil laboratorium menunjukkan jenis bebek positif flu burung, namun ayam yang diambil sampelnya berasal dari Pasar Gambut di Kabupaten Banjar,” kata Johanna.
Kalsel tingkatkan kewaspadaan virus flu burung clade 2.3.4.4b
Menurut dia, informasi yang diterima dari pedagang bebek (itik) di pasar Gambut, penjual bebek yang terdiagnosis flu burung itu berasal dari kotapraja Banjarbaro dan disebut-sebut berdomisili di Desa Sungai Besar tanpa alamat lengkap.
Johanna mengatakan belakangan muncul informasi bahwa burung tersebut berasal dari Banjarbaru, namun petugas kesehatan hewan DKP3 kesulitan melacaknya karena alamat lengkap penjual tidak tersedia.
“Kami kesulitan melacaknya karena alamatnya tidak lengkap dan Pasar Gambut menjual ayam tidak hanya dari Banjarbaru tapi dari berbagai daerah, sehingga diduga penjualnya bukan warga Banjarbaru,” ujarnya.
Kemenkes Telusuri Kaitan Flu Burung dengan Unggas di Kalsel
Johanna mengungkapkan pada November 2022, pihak Balai Besar Veteriner telah melakukan uji laboratorium terhadap itik di beberapa lokasi di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar dengan mengambil 78 sampel darah itik.
Kemudian dari 78 sampel tersebut, delapan sampel berasal dari peternak di Sungai Besar Kabupaten Banjarbaru dan satu sampel positif RC PCR AI, namun tidak ada alamat, KTP maupun surat keterangan dari peternak.
“Satu spesimen yang positif flu burung sudah meninggal, sedangkan tujuh lainnya masih hidup tapi negatif flu burung,” kata Johanna.
Tanah Bumbu temukan 30 kasus flu burung pada unggas
Johanna mengatakan, untuk memastikan tidak ada flu burung, petugas mengambil sampel unggas dari sejumlah peternak di lokasi yang tersebar dan tidak ada satu pun yang dinyatakan positif flu burung.
“Meski belum ada kasus flu burung yang terkonfirmasi, kami tetap waspada dan melakukan tindakan preventif baik melalui pembagian disinfektan antar peternak maupun melalui kontak intensif,” kata Johanna.
Pengkhotbah: Imam Hanafi/Yosrizal
Editor: Bambang Sotopo Hadi