FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 6, 2023

Tentu saja, kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham kami seperti tahun-tahun sebelumnya (dividen).

BALI (FaktaID) – Anak usaha PT Pelindo (Persero), PT Indonesia Vehicle Terminal Tbk (IPCC) berkomitmen untuk membagikan dividen pada tahun 2023 minimal 60-70% dari laba bersih tahun buku 2022. Tahun anggaran 2021

“Tentunya seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham kami,” kata Sumarno, direktur keuangan dan sumber daya manusia, dalam jumpa pers IPCC di Bali, Jumat.

Secara historis, ungkap dia, setiap tahun IPCC hampir selalu mendistribusikan 60 hingga 70 persen laba bersih.

Secara historis, IPCC konsisten membayar dividen antara 60 hingga 70 persen dari laba bersih, kata Somarno.

Terminal Vehicles Indonesia Siapkan Hingga Rp 200 Miliar Hingga 2024

Pada tahun buku 2022, perseroan mencatatkan laba Rp 161,72 miliar, naik 169,3 persen year-on-year (year-on-year) dari laba 2021 sebesar Rp 60,05 miliar, kata pihaknya.

Menurutnya, untuk itu perseroan memiliki peluang besar untuk membagikan dividen tunai lebih dari 60-70% laba bersih pada 2023.

“Tahun 2021, Rp 60 miliar (laba bersih). Laba bersih 2022 kami adalah $160 miliar. Jadi keren ya,” kata Sumarno.

Pada akhir tahun 2022, perseroan setuju untuk membagikan dividen interim sebesar Rp22,71 miliar atau setara dengan 50% laba tahun berjalan perseroan pada semester pertama tahun 2022 yang setara dengan Rp12,49 per saham.

Rumah Sakit Silvam Tangerang Bagikan Laba 255 Miliar Rial.

Pada tahun 2023, IPCC akan mempertahankan pertumbuhan kinerja pada kisaran 10-20% (tahunan), karena permintaan kendaraan penumpang (CBU) dan kendaraan berat (alat berat, truk/bus) mulai kembali.

Pada kuartal pertama 2023, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 42,33 miliar, meningkat 20,05% dibanding periode yang sama tahun 2022.

Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp191,15 miliar, meningkat 27,40% (y/y) pada kuartal I 2023, ditopang oleh layanan terminal yang meningkat sebesar 24,99 (y/y) menjadi Rp175,89 miliar.

Selain itu, pendapatan segmen jasa komoditas IPCC juga meningkat 34,47% (YoY) menjadi Rp10,71 miliar.

Koresponden: Mohammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti