FaktaID

Informasi Berita Terupdate

Juni 4, 2023

Beirut (FaktaID) – Amnesty International mengumumkan pada Senin (3/6) bahwa pemerintah Suriah dan pasukan pemberontak yang didukung Turki telah memblokir lebih dari 100 truk yang membawa bantuan kemanusiaan memasuki dua wilayah di provinsi Aleppo yang dilanda gempa.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan bantuan itu, termasuk makanan, peralatan medis, tenda, dan bahan bakar, dikirim oleh pejabat Kurdi.

Menurutnya, pemerintah Suriah mencegah masuknya 100 truk yang membawa bantuan ke wilayah Aleppo yang didominasi Kurdi.

Di utara, pemberontak memblokir 30 truk yang membawa perbekalan dan bantuan lainnya untuk memasuki Afrin, wilayah yang dikuasai pasukan Turki dan pemberontak sekutu, sejak menggulingkan pejuang Kurdi pada 2018.

Sekitar 5.700 orang tewas akibat gempa 6 Februari dan gempa susulan di Suriah, di mana konflik 12 tahun telah memecah belah negara itu dan menghambat pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang disengketakan.

Emir Qatar mengutuk politisasi membantu korban gempa di Suriah

Provinsi Aleppo terbagi atas wilayah yang dikuasai pemerintah, Kurdi, dan pemberontak.

“Halangan besar bermotivasi politik ini memiliki konsekuensi yang tragis, terutama bagi tim pencarian dan pemulihan yang membutuhkan bahan bakar untuk mengoperasikan kendaraan mereka,” kata Aya Majzoub, wakil direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Majzoub mengatakan semua pihak yang terlibat harus memastikan bahwa warga sipil memiliki “akses bantuan yang tidak terbatas.”

PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya juga mengkritik pasukan Islam radikal di utara karena memblokir bantuan dari wilayah yang dikuasai pemerintah.

Hingga saat ini, sebagian besar bantuan ke wilayah yang dikuasai oposisi Suriah melewati tiga perlintasan perbatasan dengan negara tetangga Turki, dua di antaranya dibuka atas izin Presiden Bashar al-Assad.

Bantuan yang masuk wilayah hukum pemerintah diangkut dengan pesawat, truk, dan laut.

Sumber: Reuters

Rumah Sakit Lapangan Indonesia telah melayani 2.000 warga Turki yang terkena dampak gempa

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Redaktur: M Razi Rahman