Peningkatan kuota mahasiswa kedokteran harus dibarengi dengan sarana dan prasarana
Padang (FaktaID) – Asosiasi Sekolah Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah menambah jumlah dokter dan dokter spesialis yang masih minim pasokan di Indonesia.
Ketua Dewan Pengurus AFKSI Artha Budi Susila Dwarsa di Padang, Mingo, mengatakan pihaknya mendukung niat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk menambah jumlah dokter, spesialis, dan subspesialis di Indonesia.
Dikatakannya, komitmen tersebut diungkapkan puluhan pimpinan fakultas kedokteran di kampus swasta yang tergabung dalam AFKSI dalam forum yang digelar.
Menurutnya, fakultas kedokteran di kampus swasta berperan besar dalam mencetak dokter yang kompeten dan profesional.
Wagub Sebut Sumbar Masih Belum Punya Dokter Umum
RS di NTB masih kekurangan dokter spesialis
Dekan Universitas Islam Al-Azhar Kedokteran (FK UNIZAR) menyatakan: Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menambah kuota penerimaan mahasiswa baru asalkan selektif dan sesuai aturan.
Salah satu acuan kebijakan tersebut adalah Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud dan Menkes pada Juli 2022.
Dalam SKB kedua menteri tersebut, perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan diminta menambah kuota penerimaan mahasiswa program sarjana kedokteran, program dokter spesialis dan program studi tambahan dokter spesialis melalui sistem kesehatan universitas.Sistem kesehatan akademik).
Dikatakannya: Program studi yang mendapat akreditasi “A” dapat meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa sebesar 20%, sedangkan akreditasi B dapat menjadi 10%.
Ia menjelaskan: Namun penambahan kuota mahasiswa kedokteran harus dibarengi dengan sarana dan prasarana masing-masing fakultas dan memenuhi ketentuan yang ada.
Kemenkes: Jatim kekurangan 27.897 dokter
RSUD Sereng masih kekurangan dokter spesialis
Indonesia masih menghadapi kekurangan 160.000 dokter, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Kekurangan ini mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa rasio dokter harus 1 per 1000 orang.
Artinya jika jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa maka jumlah dokter ideal adalah 270.000, sedangkan saat ini jumlah dokter aktif di Indonesia hanya sekitar 110.000.
Juga, organisasi F.
Sebelumnya, forum AFKSI merupakan agenda rutin yang mempertemukan 52 pimpinan perguruan tinggi kedokteran swasta untuk bertemu, bertukar pandangan dan membahas isu-isu terkini.
Kali ini menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara acara Forum Universitas Baitor Rahme Padang yang dimulai dari tanggal 3 hingga 5 Februari.
Acara tersebut dihadiri oleh Padang Musliar Qasim, Presiden Universitas Baitor Rahme, Wakil Gubernur Sumatera Adi Juinaldi, Presiden UGM Uwa Emilia sebagai keynote speaker, Presiden LAM PT Kes Usman Chatib Warsa dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, rektor Bait al-Rahma Muslim Qasim juga menyampaikan dukungannya terhadap penyiapan lulusan kedokteran terbaik yang berguna bagi masyarakat.
Ia menyamakan lulusan fakultas kedokteran dari kampus swasta dengan perguruan tinggi negeri dalam hal pendidikan, penelitian dan pelayanan.
Halmahera Utara Kekurangan Spesialis THT dan Paru
Dinkes Bali Gandeng Universitas Udayana Atasi Kekurangan Dokter
Kemenkes targetkan tambahan 5000 lulusan kedokteran setiap tahun
Koresponden: Mario Sofia Nasoshan
Editor: Budi Santoso